Tindakan Keliru yang Sering Terjadi Saat Ada Orang Terkena Serangan Jantung

Daftar Isi

Tindakan Keliru yang Sering Terjadi Saat Ada Orang Terkena Serangan Jantung

Serangan jantung merupakan kondisi medis yang sangat berbahaya dan membutuhkan penanganan cepat dan tepat. Namun, banyak orang yang tidak menyadari tindakan keliru yang sering dilakukan saat menghadapi situasi ini. 

Tindakan yang salah bisa memperburuk keadaan dan bahkan mempercepat risiko kematian. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa tindakan keliru yang sering terjadi saat ada orang mengalami serangan jantung, serta langkah-langkah yang benar untuk diambil. 

Mengabaikan Gejala Awal 

Salah satu kesalahan umum adalah mengabaikan gejala awal serangan jantung. Beberapa orang mungkin merasakan nyeri dada, sesak napas, atau pusing, namun menganggapnya hanya sebagai kelelahan biasa. 

Padahal, gejala tersebut bisa menjadi tanda awal dari serangan jantung. Mengabaikan gejala ini dapat menyebabkan keterlambatan dalam mendapatkan perawatan medis yang tepat. Jika Sobat atau orang terdekat mengalami gejala seperti itu, segera cari bantuan medis.  

Tidak Segera Menghubungi Layanan Darurat 

Kesalahan lain yang sering terjadi adalah menunda menghubungi layanan darurat. Banyak orang berpikir bahwa mereka bisa menunggu atau beristirahat untuk meredakan rasa sakit. Padahal, serangan jantung memerlukan tindakan cepat. 

Jika Sobat melihat seseorang mengalami gejala serangan jantung, segera hubungi nomor darurat atau ambulans. Setiap menit sangat berharga dalam menyelamatkan nyawa penderita. 

Memaksa Korban untuk Berjalan atau Beraktivitas 

Beberapa orang mungkin berusaha membawa korban ke rumah sakit tanpa menggunakan ambulans atau meminta korban untuk berjalan. Ini adalah tindakan yang sangat berisiko, karena aktivitas fisik dapat memperburuk kondisi korban dan meningkatkan tekanan pada jantung. 

Sebaiknya, pastikan korban tetap dalam posisi duduk atau berbaring, menjaga ketenangan, dan menunggu bantuan medis datang. 

Memberikan Makanan atau Minuman 

Tindakan lain yang tidak disarankan adalah memberikan makanan atau minuman kepada korban serangan jantung. Beberapa orang mungkin berpikir bahwa air atau minuman manis bisa membantu, padahal hal tersebut bisa memicu tersedak atau memperparah kondisi. 

Jauhkan makanan dan minuman dari korban, serta fokus pada memberikan dukungan mental hingga tenaga medis tiba. 

Tidak Memberikan CPR 

Cardiopulmonary resuscitation (CPR) adalah tindakan penyelamatan yang bisa membantu memperpanjang waktu hingga bantuan medis datang. Sayangnya, banyak orang yang ragu untuk memberikan CPR karena takut melakukan kesalahan. 

Namun, tindakan ini sangat penting jika korban tidak sadarkan diri dan tidak bernapas. Jika Sobat tidak tahu bagaimana melakukan CPR, setidaknya segera minta panduan melalui telepon dari petugas layanan darurat.

Dengan mengetahui tindakan yang benar dan menghindari kesalahan-kesalahan di atas, Sobat dapat membantu menyelamatkan nyawa seseorang yang mengalami serangan jantung. Penanganan yang cepat dan tepat sangat krusial dalam situasi darurat seperti ini. 

Apabila ada orang di sekitar Sobat sedang terkena serangan jantung, segera hubungi RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso untuk mendapatkan penanganan tepat dari ahlinya. Untuk informasi selengkapnya mengenai kesehatan, Sobat dapat membaca artikel yang tersedia di https://rsudsoediran.com/. Semoga membantu!

Posting Komentar